Selasa, 31 Januari 2012

Bell Helicopter dan PT DI Kerjasama Produksi Bell 412

Bell Helicopter dan PT DI Kerjasama Produksi Bell 412

                                                                          tabloidaviasi.com
Awal Desember lalu, ada berita yang cukup membanggakan bagi Indonesia. Bell Helicopter, salah satu pabrikan helikopter kondang asal AS, merilis berita tentang pesanan helikopter Bell 412 dari Indonesia.  Terus terang yang membanggakan bukan pada jumlah pesanannya, karena memang jumlah pesanannya “hanya” lima unit. Tetapi lebih pada kepercayaan pihak Bell Helicopter dalam menggandeng PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dalam memproduksi Bell 412.

Seperti kita tahu, PT DI merupakan satu-satunya industri pesawat terbang di Indonesia. Selain mendapat lisensi untuk membuat helikopter Bell-412, juga mendapat lisensi untuk helikopter NBO-105 dan Super Puma NAS-332 dari Eurocopter (lisensi NBO-105 habis tahun 2009 lalu)

"Bell Helicopter punya sejarah panjang kemitraan dengan PT DI di Indonesia. Penjualan heli-heli ini adalah bagian dari keranga kerja kolaborasi industrial yang terus berlanjut. Kami percaya kemitraan ini akan terus berkembang dan kemungkinan akan diperluas di masa depan," tutur Larry D Roberts, Wakil Presiden Senior Bisnis Komersial Bell Helicopter sebagaimana dikutipKompas.com (2/12)

Bell Helicopter bukanlah produsen helikopter sembarangan. Pabrik helikopter milik Textron Inc ini merupakan penghasil helikopter handal kelas dunia. Banyak helikopter buatanya menjadi andalan banyak negara karena memang kualitasnya yang bagus.

                                                         (foto: Kompas)
Dilihat dari lembar sejarahnya, kerjasama produksi helikopter Bell 412 ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya pada tahun 1982, PT DI telah memulai kerjasama seperti ini. Kala itu PT DI (dulu masih bernama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio) menandatangani kesepakatan kerjasama pembuatan Bell 412. Di Indonesia helikopter itu mendapat nama baru yaitu NBell 412.

Antara tahun 1980-1990, PT DI telah membuat 27 unit Bell-412 SP dan 4 unit Bell-412 HP, sehingga total ada 31 helikopter yang dibuat pada kurun waktu itu. Meski begitu kerjasama PT DI dengan Bell sempat terhenti pada tahun 2000 karena krisis ekonomi sehingga berimbas pada permintaan helikopter dipasar dalam negeri.

Baru pada tahun 2009, kerjasama itu diperbarui lagi melalui penandatangananMemorandum of Understanding (MoU) untuk memproduksi helikopter Bell-412 EP (Extra Performance) di Indonesia. Dalam kerjasama itu, helikopter akan dibuat di Amerika Utara sedangkan perakitan dan penyerahannya kepada pembeli dilakukan oleh PT DI.

Helikopter ini merupakan varian teranyar dari Bell 412. Dibanding versi sebelumnya, Bell-412 EP memang telah mengalami berbagai penyempurnaan. Varian anyar ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh varian sebelumnya. Kelebihan itu antara lain kapasitas mesin yang digunakan jauh lebih besar. Kemudian memiliki sistem autopilot yang mampu menahan helikopter terbang stabil di udara secara otomatis. Serta tak ketinggalan penggunaan peralatan digital yang terpasang di kokpit pesawat.

Bell-412 EP merupakan salah satu produk andalan Bell Helicopter dalam meraih pangsa pasar helikopter angkut dunia. Melihat segala keunggulan yang dimilikinya, maka tak salah jika helikopter ini kemudian menjadi salah satu pilihan para pembeli. Di Indonesia, perusahaan swasta dan TNI Angkatan Darat telah menggunakan helikopter ini. Selain Indonesia, tercatat heli ini juga dioperasikan oleh Pakistan dan Kanada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar