Selasa, 31 Januari 2012

Kemenhan Sokong Pindad Garap Alutsista 1,2 Triliun

ILUSTRASI/IST
  

RMOL.Kementerian Pertahanan (Ke­menhan) mendesak PT Pindad untuk memajukan sektor alat utama sistem senjata (alutsista) guna mendukung modernisasi peralatan militer milik sendiri.
Wakil Menteri Pertahanan Sja­frie Sjamsoeddin mengatakan, Indonesia tidak boleh keting­galan dari negara lain dalam hal pe­ngadaan alutsista.
Dia menegaskan, kelengka­pan alutsista merupakan bagian yang penting bagi sebuah per­tahanan suatu negara. “Harus oke dong. Maju terus,” kata Sjaf­rie saat mela­ku­kan kunjungan kerja ke PT Pin­dad di Bandung, Selasa (20/12).
Sjafrie juga meminta PT Pin­dad untuk terus memproduksi kendaraan perang taktis supaya modernisasi kendaraan taktis pun dapat dijaga dengan baik.
Karena itu, dia berharap PT Pindad diisi oleh orang-orang yang kompeten dan berkomit­men tinggi untuk memajukan sektor pertahanan Indonesia.
Pada kesempatan itu, bekas Pangdam Jaya ini menuturkan, Indonesia tidak khawatir jika Belanda menolak pembelian main Battle Tank “Leoprad 2A6” sekitar 100 unit.
“Kami tidak khawatir. Kami masih memiliki alternatif untuk membeli alat utama sistem sen­jata dengan spesifikasi teknik dan ope­rasional sama,” ujarnya.
Tank yang ingin dibeli itu be­kas Angkatan Darat Kerajaan Be­landa sesungguhnya tidak pe­rnah dipakai dalam misi perang. Juga hanya dipakai sekali dua kali un­tuk berlatih di hutan Ero­pa Barat. Rencananya, Belanda akan me­lepas 150 Tank Leopard 2A6 yang dibuat pada 2003.
Diakui Sjafrie, hing­ga kini be­lum ada penolakan secara resmi dari parlemen Be­landa terkait pem­belian tank tersebut. Parle­men Belanda di­kabarkan meno­lak ren­cana pem­be­lian itu dikait­kan de­ngan isu pe­lang­garan hak asasi manusia (HAM).
Dia yakin, pembelian tank Leopard tidak ada masalah. Tahun depan pihaknya menar­getkan pembelian 100 Tank Leopard seharga Rp 14 triliun.
Sjafrie menjelaskan, pembeli­an tank merupakan bagian mo­der­nisasi alutsista TNI periode 2011-2015 untuk mencapai ke­kuat­an pokok minimum.
Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soe­darsono ber­janji akan terus ber­upaya me­ning­­katkan proses pem­buatan pera­latan militer guna mengak­selerasi kegiatan pro­duk­si alut­sista milik TNI.
“Hingga kini saja, kami sudah mencetak 38 unit jenis ken­daraan perang dan untuk 2014 kami akan berusaha sampai 65 unit,” kata Adik.
Adik mengakui, membuat ken­da­raan perang membutuhkan waktu lama dan tenaga ahli yang kompeten. Sehingga, kata dia, acapkali masalah itu menjadi keterlambatan dalam mempro­duksi peralatan militer.
“Tapi akan terus kami berda­yakan dengan menghadirkan beberapa tenaga ahli yang sudah kom­peten,” tandasnya.
Menurutnya, anggaran dari pe­merintah untuk menyukseskan pengadaan alutsista senilai Rp 1,2 triliun. Adik menilai, jumlah ang­garan sebesar itu nantinya akan diupayakan untuk terus mening­katkan produksi alutsista di Tanah Air. [Harian Rakyat Merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar