Selasa, 31 Januari 2012

TNI Beli Tank Impor Jika Pindad Tak Mampu Produksi

INILAH.COM, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Agus Suhartono mengutamakan produksi dalam negeri dalam rencana pembelian tank.Opsi pembelian tank Leopard dari Belanda atau T-90 dari Rusia akan dikesampingkan jika PT Pindad mampu memproduksi tank sesuai dengan kebutuhan TNI.

"Kalau tidak bisa, baru beli dari luar negeri. Itu ada pedomannya. Harus kita ikuti saja," kata Panglima TNI sebelum rapat dengan Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2012).

Kementerian Pertahanan memiliki anggaran Rp150 triliun untuk modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan) TNI periode 2011-2015.

Rencana pembelian tank merupakan bagian dari modernisasi tersebut. Ada beberapa pilihan tank, diantaranya Leopard dan Rusia. Namun, opsi tersebut mendapat pertentangan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Komisi I DPR menilai Leopard kurang cocok dengan kondisi jalan di Indonesia karena terlalu berat. DPR menginginkan produksi tank dalam negeri diutamakan.

Namun, apakah PT Pindad mampu memproduksi tank kelas berat yang saat ini dibutuhkan TNI. PT Pindad sejauh ini bisa membuat tank kelas medium atau sedang.

"Begini, kalau bisa diproduksi dalam negeri, harus di dalam negeri. Kalau tidak bisa harus join production (kerjasama dengan negara yang memproduksi tank," kata Panglima TNI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar