Orang-orang di Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar di Afghanistan timur, mengatakan mereka khawatir tentang kualitas senjata yang diserahkan kepada tentara dan polisi Afghanistan untuk memerangi gerilyawan, Press TV melaporkan Jumat(27/1).
Mereka mengatakan bahwa pasukan lokal tidak memiliki senjata yang cukup untuk memerangi gerilyawan Taliban setelah Pasukan Bantuan Keamanan Internasional pimpinan NATO menyerahkan keamanan kepada pasukan pemerintah.
Kejadian ini memang benar terjadi walaupun NATO tetap mengklaim bahwa NATO telah membangun kembali dan memperkuat tentara Afghanistan.
Rakyat Afghanistan juga menyatakan keprihatinan atas masalah senjata ilegal yang menyebar di negara yang dilanda perang ini.
Rakyat Afghanistan juga menyatakan keprihatinan atas masalah senjata ilegal yang menyebar di negara yang dilanda perang ini.
Amerika Serikat dan para pemimpin NATO telah menetapkan 2014 sebagai tanggal untuk menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pemerintah lokal di Afghanistan.
Situasi keamanan tetap rapuh di Afghanistan meskipun kehadiran hampir 140.000 pasukan asing pimpinan Amerika.(cyber sabili/Ag/Sia/Inas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar