Jumat, 03 Februari 2012

Ahmadinejad: Demonstran Jadi Musuh Negara “Ini adalah bukti kuat Iran punya musuh, karena Iran adalah negara yang tengah berkilau"

VIVAnews - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, mengecam keras demonstrasi menentang pemerintah di Teheran, Senin, 14 Februari 2011. Dia menganggap demonstrasi itu adalah ulah musuh negara, yang tidak akan membuat pemerintahan goyah.

Pada pernyataan yang disampaikannya melalui televisi, yang dilansir stasiun berita BBC, Selasa, 15 Februari 2011, Ahmadinehad mengatakan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh para pendukung oposisi, mantan calon presiden 2009 Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi, tidak akan menghasilkan apa-apa dan hanya akan jalan di tempat.
Mahmoud Ahmadinejad (AP Photo/Vahid Salemi)

“Ini adalah bukti kuat bahwa Iran mempunyai musuh, karena Iran adalah negara yang tengah berkilau, menaklukkan puncak tantangan dan mengubah hubungan antar negara di dunia,” ujar Ahmadinejad.

“Tentu saja pemerintah akan mendapat banyak penentangan. Tapi mereka sadar kalau mereka tidak akan mendapatkan apa-apa,” lanjut mantan Walikota Teheran itu.

Demonstrasi berlangsung pada Senin hingga Selasa di Lapangan Enghelab dan Lapangan Imam Hossein, Teheran, diikuti oleh ribuan demonstran penentang pemerintah. Awalnya demonstrasi ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap revolusi di Mesir dan Tunisia, namun berubah menjadi demonstrasi mengecam pemerintahan Ahmadinejad.

Aparat keamanan berusaha membubarkan massa dengan menggunakan pentungan dan gas air mata, bentrokan pun tidak terhindari. Menurut laporan pemerintah, dua orang demonstran tewas dan beberapa lainnya terluka pada bentrokan tersebut. Dilaporkan juga, sembilan orang aparat keamanan terluka.

Ahmadinejad, yang kembali terpilih sebagai presiden pada pemilu 2009, mengatakan bahwa demonstrasi yang dilakukan para musuh negara ini adalah usaha untuk menodai kemajuan di Iran.

“Negara ini adalah matahari yang bersinar. Mereka mencoba untuk melemparkan abu ke matahari. Namun abunya akan kembali ke mata mereka sendiri,” ujar Ahmadinejad. (hs)
• VIVAnews                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar