Jumat, 03 Februari 2012

Ipar SBY Ngeluh Soal Peralatan Perang TNI

Pramono Edhie Wibowo (Foto: Heru H/okezone)
Pramono Edhie Wibowo (Foto: Heru H/okezone)
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, mengatakan bahwa saat ini peralatan pertahanan milik TNI, khusunya kendaraan lapis baja (tank), sudah jauh tertinggal dengan tank milik negara lain.

"Angkatan Darat (AD) punya 11 batalyon kavaleri. Dari 11 batalyon kavaleri, dua batalyon yang kita miliki terbaru adalah yang namanya Scorpion. Itu tank ringan dan lain-lain. Itu semua produk tahun 50-an. Jadi kalau dilihat, kita sudah jauh ketinggalan untuk soal tank," ujar Pramono Edhie usai meninjau pameran alat pertahanan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012).

Edhie menjelaskan, jenis kendaraan lapis baja tersebut ada tiga macam, yaitu ringan, sedang, dan berat. Saat ini, lanjut adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), TNI telah bekerja sama dengan PT Pindad untuk memperbarui kendaraan tank kelas ringan menjadi kelas sedang.

" Leopard itu termasuk yang berat. Saat ini AD bekerjasama dengan Pindad untuk meretrovit tank AMF 13 yang kita punya sebanyak 13 unit untuk dikembangkan agar bisa mencapai kelas sedang," ungkapnya.

Namun, untuk meretrovit kendaraan tank menjadi kelas berat, Edhie mengatakan, saat ini TNI belum mampu.

"Untuk tank berat kita belum mampu. Sehingga kita berharap ada peningkatan teknologi. Andaikata kita memiliki yang berat, dengan sarat bisa mentransfer sehingga bisa membuat sendiri," ungkapnya.

Sumber:okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar