Senin, 30 Januari 2012

PUIC untuk membentuk khusus c `ttee di Palestina






Palembang, Sumatera Suth (ANTARA News) - Konferensi 7 Uni Parlemen Organisasi Konferensi Islam (PUIC) berencana untuk membentuk sebuah komite khusus untuk menangani masalah Palestina. 

Rencana itu termuat dalam rancangan resolusi yang akan diadopsi pada akhir konferensi delapan hari di sini pada 31 Januari. 

Komite akan terdiri dari 12 negara, yaitu Palestina, Bahrain, Burkina Faso, Kamerun, Indonesia, Iran, Irak, Yordania, Senegal, Turki, Uni Emirat Arab dan Maroko. 

Panitia yang sebelumnya terdiri dari 11 anggota.Jumlahnya meningkat menjadi 12 setelah komisi khusus PUIC pada sidang berikutnya mendukung upaya Maroko `s untuk keanggotaan komite` s untuk bergabung dengan 11 negara-negara lain dalam menangani masalah Palestina. 

Dalam rancangan resolusi, komite khusus untuk Palestina akan melakukan tugasnya dalam satu tahun `s waktu. Majelis Nasional Turki telah menyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah pertemuan pertama komite 12-anggota. 

Menurut agenda pekerjaan komite `s, komisi khusus PUIC dalam rancangan resolusi memberikan mandat kepada Sekretaris Jenderal untuk mengatur tanggal pertemuan komite 's pertama. 

Dalam rancangan resolusi, parlemen negara-negara anggota OKI juga sangat menentang rencana Israel `s untuk menyatakan Al-Quds Al Syarif kota sebagai ibukota.Mereka menggambarkan tindakan itu sebagai agresi Israel `s langsung terhadap rakyat Palestina dan hak asasi manusia mereka. 

Selain itu, PUIC juga memuji masyarakat regional dan internasional `s untuk dukungan Palestina. 

Konferensi ini diikuti oleh 37 negara. Mereka adalah Afghanistan, Aljazair, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Benin, Burkina Faso, Kamerun, Chad, Gabon, Indonesia, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Kyrgyzstan, Lebanon, Libya, Malaysia, Mali, Mauritania dan Maroko. 

Selain itu, Mozambik, Nigeria, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Senegal, Somalia, Sudan, Suriah, Togo, Tunisia, Turki, dan Uni Emirat Arab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar