Selasa, 31 Januari 2012

TNI AL Siapkan Pembuatan Kapal Cepat Rudal


VIVAnews -- TNI Angkatan Laut (TNI AL) terus berupaya mengembangkan alutsista dengan memanfaatkan industri dalam negeri. Saat ini, TNI bekerjasama dengan perusahaan perkapalan PT Palindo Marine Shipyard di Batam, untuk membuat kapal cepat rudal.
"Untuk jangka panjang, 15 tahun kedepan kita membutuhkan 22 kapal cepat rudal, buatan dalam negeri tentunya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Iskandar Sitompul, saat dihubungi VIVAnews, Senin 18 Januari 2010.

Menurut Iskandar, TNI AL saat ini baru memesan satu kapal cepat rudal (KCR) yang dilengkapi alat navigasi dan komunikasi mencapai Rp 60 miliar. Namun, sistem persenjataan, seperti meriam dan rudal, dilengkapi kemudian oleh TNI AL.

Nilai pengadaan persenjataan untuk KCR, mencapai 20 juta dollar Amerika Serikat. Untuk pengadaan sistem persenjataan KCR, TNI AL akan memesan dari China atau Korea.

Sementara sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya Agus Suhartono saat mengunjungi pabrik pembuatan KCR di Batam mengatakan, TNI AL baru memesan satu KCR di PT PMS. Namun, sampai 2014, ditargetkan empat KCR dapat dibuat. "Tetapi, itu bergantung pada anggaran dan proses lelang," katanya.

Agus menambahkan, pemerintah berkomitmen mengembangkan industri pertahanan dalam negeri. Karena itu, industri perkapalan di dalam negeri harus dapat membuat kapal yang diinginkan TNI AL.

Secara sepsifik, KCR yang dibuat di PT PMS sepanjang 43 meter dengan kecepatan maksimal 28 knot. Kerangka dan lambung KCR dibuat dari besi baja. Daya tampung bahan bakar sebanyak 50 ton. Adapun material bangunan atas dibuat dengan bahan aluminium. Proses pembuatan satu KCR selama 12 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar