Senin, 30 Januari 2012

UEA pembicara memuji RI sebagai negara Muslim demokratis






Jakarta (ANTARA News) - Uni Emirat Arab (UEA) Ketua Parlemen Mohammad Ahmad Almour telah memuji Indonesia sebagai teladan OKI (Organisasi Konferensi Islam) negara anggota untuk kepatuhan yang konsisten terhadap demokrasi dan budaya Islam toleran. 

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Antar-Parlemen Badan Kerjasama, Hidayat Nurwahid, di sini Sabtu Ahmad Almour memuji Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim yang berhasil berlatih demokrasi, 

Barat sering mengatakan bahwa Demokrasi dan Islam tidak bisa berjalan beriringan dan bahwa dua bahkan bisa datang ke dalam konflik dengan satu sama lain, kata Hidayat mengutip pernyataan Almour `s pada pertemuan parlemen Islam di Palembang. 

"Meskipun mayoritas penduduknya adalah Muslim, Indonesia secara konsisten menerapkan demokrasi dan karena itu kebanggaan OKI," kata Hidayat Almour mengatakan. 

Hidayat juga mengatakan Uni Emirat Arab parlemen berharap Indonesia dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam meluruskan pandangan Barat `s negatif tentang Islam dalam kaitannya dengan demokrasi. 

Oleh karena itu pandangan banyak kesalahpahaman tentang Islam dapat dikurangi dan Islam tidak identik dengan terorisme. 

"Indonesia terkenal untuk mengobati quest dengan cara ramah, sopan dan hormat. Ketua Parlemen UEA sangat menghargai ini," kata Marzuki Alie, Ketua DPR Indonesia `s Perwakilan pada kesempatan yang sama. 

Negara-negara Arab ingin stigma terorisme Islam dapat dihilangkan melalui hubungan Bahasa Indonesia yang baik dengan Eropa dan Amerika. 

"Mereka pikir Indonesia dapat menjadi agen untuk memiliki hubungan baik dan dihargai oleh AS dan Eropa," katanya. 

Indonesia dapat menunjukkan bahwa demokrasi tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan Islam bukanlah teroris, tapi kekerasan muncul baru-baru hanya dilakukan oleh sekelompok kecil ekstremis yang tidak mewakili Islam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar