Jumat, 27 Januari 2012

Rantis 4x4, Alutista TNI Buatan Dalam Negeri

Rantis 4x4, Alutista TNI Buatan Dalam Negeri


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah prestasi yang patut dibanggakan setelah beberapa waktu yang lalau pelajar SMK berhasil membuat mobil nasional (mobnas) Esemka, kini TNI berhasil merakit sebuah kendaraan taktis (rantis) yang sangat berperan vital dalam menunjang tugas dalam medan tempur.

Prototipe Rantis 4x4 TNI, adalah sebuah kendaraan yang dikenal dengan sebutan 4-wheels drive (4WD) ini diperkenalkan pada saat pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012).

Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro yang didampingi Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono menjajal Ranti 4x4.
"Kalau mobil ini diproduksi masal kalian ada yang mau beli?" pekik Menhan seraya bertanya kepada awak media.

Sejauh ini, rantis yang dimiliki TNI masih jauh dari standar yang digunakan oleh militer di dunia.  Pasalnya, rantis yang digunakan TNI selama ini dibuat dengan menggunakan produk dari sejumlah negara seperti Amerika Serikat, China, Korea, Inggris, dan Rusia yang masih belum sesuai standar yang diperlukan. 

Namun, dengan keterampilan yang dimiliki, Tim Working Grup TNI justru berhasil menciptakan prototipe rantis 4x4 yang memenuhi standardisasi ini. Tentu dengan menggunakan teknologi mutakhir dan semua materialnya tetap diambil dari dalam negeri, seperti baja dari PT Krakatau Stell dan ban dari PT Gajah Tunggal.

Kondisi lapangan yang terjal hingga berlumpur bisa dilibas oleh prototipe ini. Bahkan, sejumlah negara juga menggunakan rantis 4x4 untuk kepentingan militernya, seperti AS (HUMVEE), Italia (IVECO), China (DongFeng Humvee), Spanyol (EURO VAMTAC), Brasil (AV-VB4 RE 4x4 GUARA),dan Prancis (SHERPA).

Sedangkan rantis yang dimiliki TNI sekarang ini buatan luar negeri semua, seperti CJ-7 (AS), BEIJING (China), ISUZU OZ (Jepang), KIA KM-420 (Korea),LAND ROVER (Inggris), UAS (Rusia) dan OVERLAND (Inggris) buatan tahun 1979–1981. Banyaknya jenis rantis yang dimiliki TNI ini berdampak pada rumitnya pengoperasian dan pemeliharaan, termasuk dalam tukar alih suku cadang.

Karena itu, sebagai solusi atas hal tersebut maka dibentuklah Working Group TNI guna mewujudkan suatu prototipe Kendaraan Taktis 4x4, yang dapat mengakomodasi operational requirement satuan-satuan manuver ataupun untuk kepentingan pengamanan TNI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar